Sebuah penghargaan bertaraf nasional dilayangkan ke Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LMP) Unpas, akhir November lalu, di Jakarta. Ini merupakan yang pertama kalinya, diserahkan langsung oleh Menristek RI, Gusti Muhammad Hatta, disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Kepala Badan pengkajian dan penerapan Teknologi (BPPT).
Penghargaan untuk katagori teknopreneurship ini langsung diterima oleh Ketua LPM Unpas, Dr. Asep Dedy Sutrisno, Ir., MP. Selain Unpas, perguruan tinggi lain di Jawa Barat yang juga mendapat penghargaan adalah Ikopin untuk katagori berbeda.
Disampaikan Dr. Asep Dedy, yang dijadikan pertimbangan Kemenristek dalam pemberian award tersebut adalah LPM Unpas dinilai sebagai institusi yang berhasil mengaplikasikan teknologi di bidang pemberdayaan dan peningkatan usaha kecil dan menengah.
“Alhamdulillah, apa yang kami capai itu merupakan hasil kerja keras, serta mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya dari pimpinan universitas. Pak Menteri menyampaikan dalam pidatonya bahwa Unpas termasuk salah satu perguruan tinggi yang akan diajukan untuk mengaplikasikan teknologi di tingkat nasional,” ucapnya. Yang dikembangkan oleh LPM Unpas di antaranya meliputi teknologi bidang pangan, lingkungan, informasi, dan perbengkelan.
Sebetulnya, pada tahun lalu, penghargaan diraih oleh CV Asri Agro (Kabupaten Bandung), pelaku usaha yang dibina LPM Unpas. Perusahaan tersebut bergerak di bidang produksi mesin pengolah hasil pertanian.
Rencananya, penghargaan seperti itu akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun, diperuntukkan bagi lembaga yang punya kontribusi terhadap upaya meningkatkan kehidupan masyarakat secara umum. “Bahkan rencananya, akan menjadi semacam kerjasama antara Kemenristek, Kemenkop & UKM, Kementrian Pendidikan Nasional, dan Kementrian Perindustrian,” ungkap Dr. Asep Dedy.
Saat ini, LPM Unpas sedang mengadakan kerjasama dengan Rotary Club, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat korban bencana alam di Kabupaten Bandung. Kegiatannya berupa pembuatan tepung dari singkong untuk pengganti tepung terigu. Selain itu, juga mengadakan kerja sama dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya peningkatan program keluarga sejahtera. ***