BANDUNG, (PRLM).- Pemerintah Fiji memastikan akan melakukan pembelian mesin Mocaf (modified cassava flour) buatan Unpas (Universitas Pasundan), Bandung, untuk digunakan dalam program pengembangan industri kecil di negara mereka. Mesin Mocaf yang merupakan sistem terintegrasi untuk pembuatan tepung berbahan baku singkong, dinilai cocok dengan kebutuhan Fiji.
Demikian dikemukakan Duta Besar Republik Fiji untuk Indonesia, S.T. Cauvilati, usai melakukan kunjungan ke laboratorium Teknologi Makanan Unpas, Rabu (8/2/12).
Menurut Cauvilati, teknologi tepat guna yang dikembangkan Unpas dalam mesin Mocaf tersebut, sesuai dengan kebutuhan negara Fiji. Terutama dalam pemanfaatan komoditas singkong, yang merupakan salah satu produk unggulan yang dihasilkan Republik Fiji. Selain itu, cara pengoperasian yang sederhana, dan biaya yang relatif terjangkau, cocok digunakan dalam program pemberdayaan industri kecil di Fiji. Terutama untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani-petani singkong di sana.
“Secara teknis, akan ditindaklanjuti nanti dengan penandatanganan beberapa kerjasama dengan Unpas. Untuk tahap awal kami akan membeli mesin Mocaf dulu,” katanya.
Sementara Pembantu Rektor I, Unpas, Eddy Yusuf, mengatakan ketertarikan Republik Fiji terhadap mesin Mocaf, tidak lepas dari hasil beberapa kerjasama Unpas dengan pemerintahan dan lembaga-lembaga asing, yang sudah mereka jalani selama ini.
Salah satunya adalah kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam program pemberdayaan usaha kecil, yang sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir. Dari program yang dibuat secara ingratif, dari pelatihan sampai kepada pembuatan mesin untuk produksi, setiap tahunnya menghasilkan 30 mitra binaan.
“Katanya ketertarikan pemerintah Fiji pada mesin Mocaf, berawal dari informasi ibu Maria, pengusaha di Depok yang merupakan salah seorang mitra binaan kami dari program denga Jica tersebut,” katanya.
Menurut Eddy Republik Fiji merupakan pemerintahan Asing ke 15 yang melakukan kerjasama dengan Unpas. Sebelumnya negara Kanada, Polandia, Thailand, Ukraina, Somalia, Turki dan beberapa negara lainnya, sudah melakukan kerjasama dengan mereka dalam program pemberdayaan ekonomi, bidang pendidikan, dan kerjasama di bidang lainnya. (A-135/A-88)***
Sumber : Pikiran-rakyat.com